Sejarah singkat Teater Ungu

Teater Ungu merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di STBA Yapari – ABA Bandung. Bergerak dalam bidang seni, khususnya TEATER. Diawal kemunculannya, teater ini bernama Teater 194 karena sesuai dengan alamat STBA sendiri di Jl. Cihampelas no 194. Teater ini didirikan sekitar bulan Oktober 1998. Didirikan oleh beberapa petinggi Mahasiswa pada jaman itu.

Setelah beberapa tahun mengalami mati suri Teater 194 berganti nama menjadi Teater Ungu yang disesuaikan dengan lambang pariwisata. Kehadiran Teater Ungu telah memberikan warna dan ikut berperan dalam kegiatan yang diadakan di dalam dan di luar kampus.

Yudha Siswanto Nawawi adalah orang yang berperan dalam membangkitkan Teater 194 dengan wajah baru ( Teater Ungu ). Kebangkitan kembali Teater Ungu di tahun 2002 telah menjadi semangat bagi para generasi baru di STBA Yapari – ABA Bandung. Keberadaan Teater Ungu tidak dapat di sepelekan. Dari tahun ke tahun mengalami perbaikan tentang pemahaman teater itu sendiri dengan keorganisasiannya.
Di umur Teater Ungu yang menginjak 14 tahun, teater ini telah membawakan beberapa naskah teater dan menghasilkan karya seni.
Ada gambar tanda tanya dan tanda seru dalam logo Teater Ungu, yang artinya baraya Ungu selalu menanyakan apa yang ada disekitarnya dan selalu menyerukan suara - suara yang ada dipikirannya.

Ini nih beberapa karya dari Teater Ungu !!!

 

 

  

Itu baru sebagian kecil karya dari Teater Ungu, sebenernya sih masih banyak lagi ...

Pertunjukkan yang paling berkesan dan yang paling saya ingat salah satuya ketika Teater Ungu menjadi bintang tamu dalam acara peringatan hari Kartini, saat itu saya berperan sebagai seorang ibu yang memiliki satu anak. Tantangan dalam peran, saya harus melakukan pendekatan terhadap anak kecil yang menjadi lawan main saya, itu tidaklah mudah karena anak kecil itu biasanya sulit untuk diatur, mereka lebih suka bebas melakukan apa yang mereka mau.

  

 

Itu tuh si kecil lawan main saya, namanya Raisya. 

Semoga kedepannya Teater Ungu bisa selalu sukses dan berjaya " Jangan tangisi yang telah pergi, masih banyak mimpi dipelangi, kita masih punya harapan, kuatkan diri dan teruslah bertahan, berlari kejarlah mimpi kita"