The Miracle of Life

Life is beautiful, admire it.
Life is a game, play it.
Life is a promise, fulfill it.
Life is a song, sing it.
Life is a miracle, don't destroy it.

(Russel Miracle)

Rabu, 29 Agustus 2012

Kartini Berdarah by Teater Ungu


Teater Ungu adalah salah satu UKM yang ada di STBA-YAPARI ABA Bandung, awalnya saya masuk kedalam UKM ini karena saya ingin menjadi orang yang lebih  berani lagi untuk menghadapi segala sesuatunya, apa lagi di hadapan umum. Selain itu, saya ikut teater agar dapat menyembunyikan perasaan atau apapun hal yang sedang saya rasakan sesungguhnya, misalnya saja jika saya sedang bersedih, saya akan tetap bisa berpura-pura untuk tersenyum dihadapan orang lain.
Saya sangat senang karena di sini saya bisa belajar bersama mereka dan mendapatkan keluarga baru. Di Teater Ungu ini sangat terasa hangatnya kekeluargaan, karena semua baraya sudah menganggap satu sama lain sebagai keluarga sendiri.
Pada suatu saat tiba saatnya Teater Ungu mengadakan sebuah acara yaitu untuk pengukuhan anak angkatan 2012, acara sederhana yang dilaksanakan di Kampus tercinta kita. Semua angkatan 2012 membawakan sebuah pertunjukan yang berjudul “Kartini Berdarah” Memang tidak semua anak angkatan 2012 ikut dalam pertunjukkan ini, tapi hanya ada beberapa orang yang ikut menampilkan pertunjukan ini dengan dibantu oleh kakak-kakak kita dari angkatan 2011.

Para pemain :

Kartika diperankan oleh Adisty (Ai)

Kartika merupakan gadis lugu yang mengidolakan sosok Kartini, gadis yang sangat baik hati dan selalu menuruti apa kata Ibunya.









 

Bu Sartika diperankan oleh Adlina (Chaca)

Seorang single parent yang sibuk akan pekerjaannya sebagai seorang manager, Ibu yang selalu ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk anaknya.
 




 
Kartini diperankan oleh Punti (Banyol)

Sosok yang menjunjung tinggi kaum wanita, seorang yang anggun dan lemah lembut. Tapi berubah menjadi seorang yang angkuh dan kasar saat Kartika disakiti.




 
Friska diperankan oleh Syifa (Iip)

Gadis paling cantik di sekolah, dia juga Ketua dalam geng parfume, dia dengan genk parfumenya merupakan orang yang merasa berkuasa di sekolah, sering melakukan tindakan yang semena-mena terhadap kartika.







Lena diperankan oleh Anis (Star)

Salah satu anggota geng parfume yang tomboy, memiliki sifat yang sedikit kasar, dan sering main tangan.







Windi diperankan oleh Wulan (Pelor)

Salah satu anggota geng parfume yang sangat mementingkan penampilan, sama seperti kedua anggota geng parfume lainnya, windi juga sering menindas Kartika.









 
Resnaga diperankan oleh Fauzan (Iding)

Sahabat baik Kartika sejak kecil, selalu membela Kartika dan membantunya. Tapi diam-diam Resnaga yang culun ini memendam perasaan cintanya terhadap Kartika.








Malvin diperankan oleh Fulki (Uki)

Pria yang tampan, kaya dan dikagumi oleh banyak siswi di sekolahnya, termaksud Kartika.








Kartini berdarah ini menceritakan tentang Kartika yang sangat mengidolakan sosok Raden Ajeng Kartini, dia mengidolakan Kartini karena beliau merupakan pahlawan yang sangat berjasa sekali bagi kaum wanita, karena pengorbanan Kartini sekarang kaum wanita memiliki nilai yang tinggi dari sebelumnya, yang kini biasa disebut dengan emansipasi wanita.
Kartika hanyalah seorang gadis yang sangat lugu dan juga sangat berbakti kepada Ibunya, dia tidak ingin mengecewakan Ibu yang telah membesarkan dia. Kartika juga merupakan siswi SMA yang sedang dilanda perasaan jatuh cinta kepada Malvin yang merupakan lelaki tertampan dan terkaya yang ada di sekolahnya, Tapi Malvin tidak ada perasaan sedikitpun pada Kartika bahkan Malvin sering merasa jijik pada Kartika.
Disekolah Hari-hari Kartika merasa sangat tertekan dengan adanya Geng Parfume (Friska, Windi dan Lena) yang tak henti-hentinya untuk mengolok-olok dan menyiksa Kartika. Tetapi Kartika hanya bisa diam dan tidak bisa melawan kepada Geng Parfume, tidak ada yang mau membelanya kecuali Resnaga yang merupakan teman Kartika sejak kecil, diam-diam Resnaga memendam perasaan cinta terhadap Kartika.
Pada akhirnya sosok Kartini yang sangat Kartika idolakan itu pun datang ke dalam kehidupan Kartika dan mengubah semua kehidupan Kartika. Apakah kehidupan Kartika akan menjadi baik atau tidak ?

(kalian bisa mengetahui cerita selanjutnya dengan melihat cuplikan gambar-gambar yang di ambil saat pementasan)

Saat Resnaga masuk dalam kelas dan bingung melihat kelas yang sangat berantakan
Dengan terpaksa Resnaga membersihkan Kelas, Walaupun hari itu bukan bagiannya piket
Malvin yang hari itu piket, tapi yang dia lakukan hanya duduk dan asik mendengarkan musik
Resnaga sudah mencoba untuk menyuruh Malvin piket, tapi Kartika datang
dan mengambil alih pekerjaan Malvin.

Lalu tiba-tiba geng parfume pun masuk kedalam kelas, dan mengolok-olok Kartika. Kartika hanya bisa berdiam diri dan tidak berani melawan mereka, Resnaga yang saat itu berada di sampingnya pun hanya bisa diam karena Lena mengancamnya.

Saat pulang dan tiba dirumah ...

Bu Sartika yang baru saja pulang dari dinasnya, masuk ke kamar Kartika untuk menasehati Kartika
dan memberikan dia sebuah cermin antik

















Tapi saat Kartika melihat cermin itu, kartika merasa dia tidak membutuhkan cermin itu, dia bingung cermin antik sebesar itu harus digunakan untuk apa ?

Ke esokkan harinya di sekolah ...

Geng parfume masuk ke dalam kelas sambil bergoyang

Friska, Lena dan Windi menyiksa kartika yang saat itu melirik ke arah geng parfume
yang sedang asik membicarakan saat dugem kemarin malam









 
Friskapun merebut buku yang ada di genggaman Kartika dan merobeknya,
dan Lenapun berusaha menahan Kartika agar tidak bisa bertindak apa-apa
Kartika mengambil lembaran - lembaran kertas yang telah tersobek


Resnaga masuk, dan bertanya pada Kartika apa yang telah terjadi














Tiba di rumah, Kartika bergegas masuk kedalam kamar dan dia melihat ke arah cermin antik pemberian ibunya, Kartika memperhatikan cermin tersebut secara seksama dan berbicara pada cermin tersebut akan semua tindakan geng parfume yang menyiksanya di sekolah. tapi belum selesai dia berbicara, tiba-tiba lampu redup dan terdengar suara aneh dan ...
 
Sosok Kartini muncul, Tapi Kartika merasa sangat ketakutan

Tapi perlahan-lahan rasa takut itu hilang dan akhirnya Kartika
menceritakan semuanya pada Kartini













Kartini sangat kasihan mendengar cerita Kartika, tapi Kartini berusaha
membuat kartika tetap tersenyum

















Pagi hari dikelas, saat kelas masih sepi ...

Malvin dan Friska datang, dan mereka bergurau seperti orang pacaran pada umumnya














 Tapi apa yang terjadi ...


Di pertengahan saat Malvin belum sempat memberikan hadiah kecupan pada Friska
datanglah "Kak Aji" (sesepuh di teater ungu) dengan tiba-tiba tanpa diketahui oleh baraya ungu

Kak Aji masuk menyamar sebagai supir dan mengantarkan tas Malvin yang tertinggal














Perlu kalian ketahui, Setiap kali kita menampilkan sebuah pertunjukan, Kak Aji selalu saja tiba-tiba masuk saat kita sedang beradegan, dia bisa masuk menjadi apa saja yang dia inginkan.Terkadang saat Kak Aji muncul, para pemain panik dan pada saat itu juga mau tidak mau para pemain harus improve.
Mungkin kalian berpikir kedatangan kak Aji bisa merusak jalannya pertunjukkan, tapi setelah kita pikir dengan positif kedatangan kak Aji yang tiba-tiba itu perlahan-lahan dan secara tidak sengaja melatih kita untuk berimprovisasi saat ada sesuatu yang tidak kita inginkan di atas panggung nantinya.

Lanjut kedalam cerita yang sesungguhnya, ketika kak Aji meninggalkan panggung ...


Saat itu Malvin ingin memberikan sebuah hadiah kecupan pada Friska








Tiba-tiba Kartika masuk, dan kaget melihat mereka.
Tanpa tersadar Diary kartika terjatuh
Lena dan Windi menemukan Diary Kartika saat masuk dalam kelas,
dan memeberitaukannya pada Friksa bahwa dalam Diary kartika
bertuliskan " Kartika Love Malvin"















Seketika malvin terkejut dan merebut Diary Kartika dari geng parfume















Pada saat itu, Malvin merasa jijik pada Kartika karena menurutnya kartika tidak pantas menyukainya karena dia Kaya dan idola semua siswi, Tiba-tiba friska menghampiri kartika dan bertanya apakah yang kartika tulis dalam Diary nya itu benar ?
Tapi Kartika tidak menjawab dan sesaat friska menampar kartika, karena dia tidak rela pacarnya Malvin disukai oleh kartika si kutu buku.


Setelah Kartika di tampar oleh Friska

Setelah satu hari sejak kejadian itu berlalu, Kartika memutuskan untuk tidak membawa Diarynya ke sekolah dia meninggalkannya di dalam kamar. Tapi saat malam hari tiba, Bu sartika masuk kedalam kamar karena merasa cemas dengan Kartika yang tak kunjung pulang, dan apa yang terjadi ...

Bu Sartika menemukan Diary Kartika dan membacanya

Saat itu, kartika sudah pulang dan diam-diam masuk kedalam kamar dan mengetahui ibunya yang sedang membaca Diarynya, seketika kartika berteriak dan merebut Diarynya. Kemudian Bu Sartika memberi Nasehat pada Kartika, bahwa dia harus memilih laki-laki yang tepat untuknya, agar dia tidak ditinggal begitu saja oleh seorang laki-laki seperti Ayahnya yang telah meninggalkan Ibunya. Tanpa pikir panjang Bu sartika berkata pada Kartika bahwa dia hendak menjodohkan Kartika.

Bu Sartika menasehati Kartika

Lalu Bu Sartika meninggalkan kamar Kartika, dan tiba-tiba sosok Kartini kembali muncul. Kartikapun menceritakan semuanya pada ibu Kartini.

Kartini mendengar semua cerita Kartika, dia merasa kasihan dan tidak tega
lalu dia berpikir harus melakukan sesuatu demi kartika
agar kartika tidak di siksa lagi oleh orang-orang jahat

Siang hari di kelas, saat jam pulang sekolah ...
Saat itu Windi sedang menunggu seseorang yang ingin menjemputnya,                                         windi duduk sambil menunggu, tapi tiba-tiba ...

Sosok Kartini datang menggunakan jubah hitam

Windi tercekik














Windi merasakan ada hawa yang sangat panas, seperti ada orang yang mencekiknya. Windi tidak bisa bernafas, dan akhirnya windi meninggal di tempat.

Pagi hari di kamar kartika ...

Bu Sartika melihat anaknya berbaring, dan menghampiri kartika.
Dan ternyata suhu badan Kartika sangatlah panas
Pagi hari di kelas ...
Sosok Kartini muncul di dalam kelas, dia menduduki sebuah kursi dan diam tidak berkata apapun. Dan friska bersama lena masuk kedalam kelas, mereka melihat sosok kartini dan curuga padanya.

Kartini duduk berdiam diri di kursi
Saat Kartini duduk, Friska dan Lena berbicara dan bertanya-tanya, siapakah sosok yang menggunakan jubah hitam tersebut ?
Lena yang pemberani penasaran akan sosok itu, dan bergegas menghampirinya. tapi seketika friska menahan langkahnya dan berusaha untuk mencegah lena, karena friska takut jika itu adalah sosok yang sama dengan sosok yang membunuh windi. Lena tetap tidak percaya dan tidak takut akan ucapan friska, akhirnya lena menghampiri si jubah hitam itu dengan langkah yang cepat.


dan saat lena ingin berusaha membuka tudung dan memastikan siapa sosok misterius itu, dengan cepat sosok tersebut menusuk Lena.

Lena tertusuk
Saat Lena terjatuh ke lantai, seketika Friska berteriak meminta tolong. dan akhirnya lena dibawa kerumah sakit, dan hingga saat ini Lena sedang koma.

Keesokan harinya di sekolah ...

Malvin berusaha untuk menenangkan hati Friska
Friska menceritakan itu semua pada Malvin, dan tanpa mereka sadari Resnaga sedang duduk dibagian belakang dan mendengarkan semua percakapan mereka, pada akhirnya resnaga tahu bahwa Windi telah meninggal dan Lena sedang koma dirumah sakit.
Kartika masuk kedalam kelas, dan tiba-tiba Malvin dengan Friska meninggalkan pergi kelas. Kartika bingung dan tidak tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi.

Saat kartika datang dan bertanya pada Resnaga apa yang sedang terjadi


Resnaga menceritakan cerita yang tidak sengaja
dia dengar saat Friska mengadu pada Malvin
Saat diceritakan, bahwa selama dua hari kartika tidak masuk sekolah, ternyata ada kasus pembunuhan, dan korbannya adalah windi yang telah meninggal dan lena yang kritis keadaannya, resnaga juga bercerita bahwa pebunuhnya memakai jubah hitam. lalu kartika teringan malam sebelumnya ibu kartini tidur di kamar kartika dan tidak disengaja kartika menemukan jubah hitam dan pisau di sebuah kantong plastik yg diletakkan oleh ibu kartini di bawah tempat tidur.




seakan tidak percaya dengan cerita yang resnaga ceritakan padanya, dia juga berpikir apakah ini semua perbuatan bu kartini ? bergegas dia pulang kerumah untuk bertanya pada bu kartini, tapi diary kartika kembali tertinggal di kursi.


Resnaga menemukannya dan membaca diary kartika

Resnaga terkejut saat membaca halaman terakhir dari Diary kartika yang bertuliskan
target pembunuhan selanjutnya yaitu " FRISKA "

Jadi saat kalian membaca semua cerita dan sedikit cuplikan gambar dari awal hingga saat ini, mungkin dalam benak kalian adalah pembunuhnya ibu kartini. jika memag kalian berpikir seperti itu, berarti kalian salah.Cerita yang sebenarnya terjadi adalah, sosok kartini itu tidak pernah muncul dalam kehidupan kartika jadi sosok kartini ini ada melainkan karna tercipta dari sisi pribadi lain kartika yang menginginkan hidupnya seperti Ibu kartini. disini kartika memiliki kepribadian ganda yaitu satu menjadi kartika yang selalu tersiksa dan tidak bisa berbuat apa-apa dan sisi lain menjadi kartini yang bisa melakukan segala hal yang pada akhirnya tanpa dia sadari sosok kartini jahat ada pada dirinya dan tanpa dia sadari dia telah membunuh windi dan hampir juga membunuh lena. dan selanjutnya ...

friska menangis atas kepergian teman-teman sejatinya

dan kartika masuk ke dalam kelas dengan membawa pisau tajam di tangan kirinya















Friska terkejut dan beranjak dari kursinya









Kartika dengan jiwa jahat kartini yang dia ciptakan membuatnya tidak sadar
dan menahan friska untuk dia bunuh





Belum sempat Kartika membunuh Friska tiba-tiba Resnaga mendobrak pintu kelas yang terkunci untuk menggagalkan tindakan kartika.

Resnaga berhasil mendobrak pintu dan masuk ke dalam kelas













Resnaga masuk bersama Bu Sartika dan Malvin dengan perasaan yang sangat khawatir















Resnaga berkata pada kartika agar dia menghentikan semua ini, karena itu bukan perbuatan kartika melainkan perbuatan jiwa jahat kartini yang ada dalam diri kartika, kartika berteriak menyuruh resnaga untuk pergi meninggalkannya, tapi resnaga tidak mau dan dia berkata " aku tidak mau meninggalkanmu karena aku mencintaimu kartika " Sesaat suasana menjadi hening dan kartika tersadar, bahwa dia adalah kartika bukan kartini. Perlahan dia melepaskan friska dan berkata " Cukup, pergilah !!! aku tidak mau jiwa jahatku ini melukai kalian. Melukai mama, malvin dan khususnya engkau resnaga. Tapi jika kalian tidak pergi maka akulah yang harus pergi" (kartika menusuk dirinya sendiri)

kartika mendekati resnaga dan bu sartika
Kartika jatuh kelantai dengan keadaan pisau yang menancap pada perutnya

Lalu dengan menahan sakit kartika pun berkata " Ma... maaf kan A... aku mah, A.. aku tidak ingin me... melukai ka... kalian semua, dan A... aku juga mencintai mu Res... naga"
Resnaga pun berteriak " Kartikaaaaaaaaaaaaaaaaaa.....!!!!!"

Kartika meninggal

Suara teriakan resnaga membuat hati para penonton merasa terharu, dan dengan inilah pertunjukan kamipun berakhir.

Kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu kami, dan kepada penonton yang telah hadir untuk menyaksikan pertunjukan kami yang terbilang sangat sederhana ini. Karena berkat kalian semua pertunjukan kami dapat berlangsung dengan sukses dan lancar.
Namun yang terpenting bagi saya adalah bukan seberapa banyak tepuk tangan yang kami terima, seberapa banyak pujian atau kritik yang kemi dengar dan seberapa bagus hasil yang kami dapatkan, tapi melainkan seberapa lama kami bertahan terhadap semua proses menuju pertunjukan ini, karena nantinya yang akan kita kenang bukanlah hasilnya tapi saat dimana kita melewati semua prosesnya, proses suka maupun duka saat kita bersama.
Thanks and Love you all ... terus berkarya lebih bagus lagi. Fighting baraya ungu !!!